Kabar Jamaah Umrah Indonesia Terbaru Saat di Masa Pandemi

Ibadah umrah menjadi salah satu ibadah yang banyak diimpikan oleh para muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun karena pandemi covid-19 kegiatan ibadah umrah ditutup sementara oleh Pemerintah Arab Saudi. Namun pada tanggal 11 November 2020 lalu, Arab Saudi kembali membuka kesempatan. Bagaimana kabar jamaah umrah Indonesia terbaru?

Meskipun diperbolehkan untuk menjalankan ibadah umrah, para jamaah Indonesia tentu saja harus mematuhi setiap aturan yang sudah diberlakukan oleh pihak Pemerintah Arab Saudi. Salah satunya adalah penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Sebelum berangkat ke Tanah Suci mereka harus menjalani tes swab terlebih dulu.

Setelah sampai di Arab Saudin juga tidak boleh langsung menjalankan ibadah umrah. Mereka harus dikarantina terlebih dulu di hotel selama 3 hari. Setelah itu dilakukan tes swab atau PCR kembali. Jika dinyatakan negatif, mereka dapat melanjutkan untuk beribadah umrah. Namun jika positif tidak diperbolehkan keluar kamar hotel.

Kabar Jamaah Umrah Indonesia Dikarantina Lagi

Pemilik akun Youtube Muhammad Sofi AW melakukan komunikasi dengan salah satu jamaah Indonesia yang melaksanakan umrah di masa pandemi. Dimana kabarnya memiliki kesempatan umrah satu kali, namun dapat melakukan sholat setiap waktu secara berjamaah di dalam Masjidil Haram.

Namun untuk dapat menjalankan sholat di Masjidil Haram para jamaah harus mendaftarkan diri terlebih dulu di aplikasi I’tamarna. Untuk aplikasi ini sendiri dapat diperoleh dengan mendownloadnya di Google Play Store ataupun Apple Store.

Untuk pelaksanaan umrah para jamaah Indonesia tahap pertama ini dilakukan setelah maghrib, dimana mengambil miqot dan setelah itu umrah sampai dengan jam 11 malam. Pelaksanaannya juga sangat cepat karena situasi dan kondisinya yang cukup sepi.

Karena tahap tersebut menjadi percobaan apakah kondisinya kondusif atau tidak. Mengapa harus dilakukan karantina lagi selama 3 hari? Sebenarnya alasan hal tersebut bukan karena ada jamaah yang melanggar atau apapun. Namun karena memang sudah menjadi kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi, sehingga para jamaah harus mentaatinya.

Jika diinstruksikan untuk melakukan tes swab atau PCR, mau tidak mau harus diikuti. Sehingga memang hal tersebut menjadi satu aturan wajib yang harus ditaati. Dimana peraturan yang diberlakukan memang secara tiba – tiba.

Setelah karantina 3 hari sudah diberitahukan dari maskapai penerbangan akan dilakukan tes swab. Dimana hasilnya akan menentukan apakah dapat melakukan ibadah umrah atau tidak. Untuk hasilnya sendiri semua jamaah dinyatakan negatif covid-19.

Kabar Jamaah Umrah Indonesia Tentang Pelaksanaan Umrah dan Sholat

Karena tanggal 1 November 2020 merupakan umrah perdana atau dapat dibilang umrah khusus, para jamaah harus melakukan pendaftaran ke aplikasi untuk dapat melakukan sholat di Masjidil Haram. Namun kabar baiknya adalah semua kebutuhan dari jamaah Indonesia sudah ditangani oleh muassasah.

Namun dalam menjalankan sholat di Masjidil Haram tidak dapat dilakukan sendirian, dalam artian harus secara rombongan atau instruksi dari muassasah itu sendiri.

Bahkan dengan adanya penambahan waktu karantina lagi selama 3 hari untuk biaya hotel tes swab dan yang lainnya tidak ada penambahan biaya apapun. Pihak Pemerintah Arab Saudi dan muassasah sangat bertanggung jawab dengan hal tersebut. Untuk makan juga masih diantar 3 kali dalam satu hari. Sehinga tidak ada penularan virus covid-19.

Aturannya sendiri juga tidak boleh keluar kamar hotel, bahkan juga untuk pergi ke kamar hotel jamaah yang lainnya. Untuk makanan juga hanya di antar di depan kamar saja dan diambil sendiri.

Sedangkan menurut kabar jamaah umrah Indonesia untuk tambahan biaya sudah pasti ada, yaitu untuk tes PCR sebanyak 2 kali dan hotel saat karantina di Indonesia.