Umrah Setiap Hari, Mengapa Bisa?

Semenjak beberapa bulan Arab Saudi menutup kegiatan umrah karena pandemi covid-19, pada tanggal 1 November 2020 kesempatan umrah dibuka lagi untuk umum. Namun tetap dengan beberapa syarat dan ketentuan seperti memperhatikan protokol kesehatan dan prosedur pelaksanaan umrah itu sendiri. Lalu apakah bisa menjalankan umrah setiap hari?

Untuk para jamaah umrah dari dalam Arab Saudi mungkin masih dapat menjalankan umrah di setiap harinya. Namun, untuk para jamaah yang berasal dari luar Arab Saudi terlebih lagi luar negeri tentunya ada batasan – batasan tertentu. Hal tersebut untuk mencegah penularan virus covid-19.

Seperti yang disampaikan oleh pemilik akun Youtube eljunaed, dimana dirinya sering kali menjalankan ibadah umrah, baik itu untuk diri sendiri ataupun umrah badal untuk orang lain. Seperti baru – baru ini eljunaed kembali umrah yang mana mengambil miqat dari Masjid Sayidah Aisyah.

Alasan Mengapa Bisa Menjalankan Umrah Setiap Hari

Eljunaed menjelaskan jika dalam menjalankan ibadah umrah secara resmi menggunakan aplikasi bernama Eatmarna. Dimana saat pandemi seperti sekarang ini untuk menjalankan ibadah umrah dan sholat di Masjidil Haram wajib menggunakan barcode yang didapatkan dari aplikasi tersebut. Sehingga para jamaah harus memiliki aplikasi tersebut.

Caranya sendiri adalah dari aplikasi tersebut para jamaah tinggal membuka aplikasi Eatmarna, kemudian mencari jadwal umrah. Terkadang dalam satu hari terdapat dua jadwal, bisa pagi dan sore. Jadi dari satu hari tersebut bisa memiliki kesempatan untuk menjalankan umrah sebanyak dua kali.

Untuk alasannya sendiri adalah karena dirinya tinggal di Arab Saudi dimana warga yang tinggal di Arab Saudi memang masih mendapatkan kesempatan untuk menjalankan ibadah umrah setiap hari. Terlebih jika tempat tinggalnya dekat dengan daerah tersebut. Selain itu tetap menggunakan aplikasi resmi karena hal tersebut wajib untuk digunakan.

Umrah Setiap Hari Untuk Badal

Umrah badal sendiri adalah ibadah umrah yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal. Untuk syaratnya sendiri sebenarnya hanya dua yaitu orang yang diumrahkan sudah meninggal dunia atau orang yang sudah sangat tua dan tidak memungkinkan untuk datang ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah sendiri.

Selain itu untuk yang ingin melakukan badal umrah, wajib mengumrahkan diri sendiri terlebih dulu. Begitupun dengan ibadah haji. Sedangkan untuk pelaksanaannya sendiri juga sama dengan biasa.

Yang membedakan adalah kondisinya dimana untuk saat ini pandemi sehingga prosedurnya berbeda, seperti harus menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak dapat mencium hajar aswad. Namun hal tersebut tidak mengurangi pahala dari ibadah umrah itu sendiri.

Eljunaed juga menyampaikan jika untuk masyarakat yang ingin meminta bantuan mengumrahkan orang terdekat yang sudah meninggal, bisa langsung menghubungi kontaknya. Sedangkan untuk mahar yang dikeluarkan dikatakan berbeda satu dengan yang lainnya.

Demikian informasi yang dapat disampaikan mengenai badal umrah yang sering kali ditanyakan oleh sebagian besar orang. Dimana pada dasarnya untuk menjalankan ibadah umrah untuk orang yang sudah meninggal dapat diwakilkan oleh orang yang masih hidup dan memiliki kesempatan untuk pergi ke Tanah Suci.

Sedangkan untuk alasan mengapa bisa umrah setiap hari, tentu saja karena eljunaed ini sedang tinggal di Arab Saudi yang mana bisa setiap hari menjalankan ibadah umrah. Karena untuk jamaah luar Arab Saudi memang dibatasi. Namun tetap harus mematuhi prosedur, aturan yang berlaku dan tentu saja menjadi jamaah resmi dengan mendaftar di aplikasi Eatmarna.