Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

umrah 2020 corona

Umrah 2020 Corona Berbeda Dari Umrah Sebelumnya

Umrah 2020 corona menjadi salah satu hal yang sangat disorot untuk saat ini. Dimana setelah beberapa bulan ini Arab Saudi menutup Ka’bah sehingga para jamaah tidak dapat melakukan ibadah umrah. Pada tanggal 1 November 2020 Arab Saudi kembali membuka kesempatan umrah untuk para jamaah dari luar negeri.

Hal tersebut tentu saja menjadi satu kabar yang sangat menyenangkan untuk setiap jamaah umrah yang mana sudah sejak lama menantikan jadwal keberangkatan yang tertunda karena adanya wabah covid-19. Pada bulan November 2020 keberangkatan jamaah umrah dibagi menjadi 3 tahap dan harus mematuhi protokol kesehatan.

Syarat Daftar Umrah 2020 Corona

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan ketika ingin menjalankan umrah di masa pandemi. Oleh karena itu, berikut adalah informasi tentang daftar umrah dan juga persyaratannya yang perlu diketahui:

Untuk syarat yang pertama adalah para jamaah yang ingin mendaftarkan umrah atau berangkat saat pandemi tidak boleh berusia lebih dari 50 tahun. Dimana pemerintah Arab Saudi menetapkan jika syarat utama untuk mendaftarkan umrah adalah berusia 17 sampai 50 tahun.

Kemudian jika dulunya sebelum berangkat umrah harus menjalani suntik meningitis, untuk saat ini ada tambahan wajib tes PCR. Untuk masa diakui dari tes PCR ini sendiri juga hanya berlaku 72 jam.

Lebih dari itu hasil dari tes PCR sudah tidak dapat berlaku lagi. Bahkan dalam menjalani PCR hasilnya harus dalam bahasa inggris dan untuk hasil PCR berbahasa Indonesia tidak akan berlaku.

Prosedur Perjalanan Umrah 2020 Corona

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, dari Indonesia sudah diwajibkan untuk menjalani tes PCR terlebih dulu dengan hasil berahasa inggris. Dan untuk hasilnya harus negatif covid-19, karena jika ternyata hasilnya positif tentu saja tidak diperbolehkan untuk berangkat.

Jadi memang harus memiliki bukti berupa hasil tes PCR tersebut. Jika hasil PCR tidak ada tidak akan diperbolehkan untuk terbang.

Kemudian selama di dalam pesawat juga terdapat prosedur yang harus ditaati seperti mengenakan masker selama di dalam pesawat sampai dengan tiba di Jeddah. Kemudian setelah sampai di keimigrasian, nantinya para jamaah harus menunjukkan bukti hasil PCR tersebut. Untuk jamaah yang belum memiliki hard copy hasil PCR harus menunggu beberapa menit untuk mengisi formulir.

Selain itu setiap jamaah juga harus mendapatkan stiker dari keimigrasian dan jika tidak memiliki stiker tersebut, para jamaah tidak akan diperbolehkan untuk meninggalkan kantor keimigrasian.

Setelah dari Jeddah para jamaah juga tidak diperbolehkan langsung beribadah umrah karena harus menjalani karantina selama 3 hari. Dan selama karantina tersebut, para jamaah tidak diperbolehkan keluar kamar untuk mencegah kontak langsung dengan jamaah lain. Bahkan untuk makanannya juga diantarkan sampai di depan pintu kamar.

Pelaksanaan Umrah 2020 Corona

Sedangkan untuk pelaksanaan umrah ini sendiri dimulai dari hotel menuju ke Masjid Tan’im untuk mengambil miqat. Bahkan untuk guidenya juga harus dari Arab asli dan tidak boleh dari Indonesia. Pelaksanaan umrah juga hanya diperbolehkan satu kali saja. Selain itu juga harus melakukan pendaftaran di aplikasi yang bernama Eatmarna.

Bahkan setelah melaksanakan ibadah umrah para jamaah juga diwajibkan untuk melakukan karantina selama 2 hari dan melakukan tes PCR kembali. Ini dilakukan tentu untuk kebaikan jamaah itu sendiri.

Jadi, pada intinya adalah untuk melaksanakan umrah 2020 corona ini penting sekali mengikuti setiap prosedur dan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi agar menghindari penularan covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *